




​
TKIMAI 35 Yogyakarta
Temu Karya Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia.
Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia (TKI-MAI) merupakan sebuah wadah serta forum bagi Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia untuk berdiskusi, bertukar pikiran, mengembangkan potensi dan kreativtas, serta memperluas wawasan arsitektur. Sebagai upaya dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan implementasi berupa pengabdian kepada masyarakat melalui ilmu arsitektur. Komitmen dan kesepakatan yang dihasilkan dalam Temu Karya Ilmiah Mahasiswa Arsitektur Indonesia akan dikomunikasikan dan diorganisir oleh Badan Pekerja Rayon (BPR) di masing-masing provinsi atau wilayah.
​
Di tahun ke-35, TKI-MAI akan dilaksanakan di Yogyakarta dengan tema besar "WAJAH KOTA". Globalisasi atau proses integrasi internasional telah membawa banyak perubahan pada suatu kota,baik dari segi ekonomi, sosial, dan masyarakatnya. Saat ini banyak kota besar di Indonesia yang sudah kehilangan wajahnya. Sehingga tercipta kesan everywhere looks like everywhere else. Ciri kota tersebut hilang karena modernitas dan bangunan- bangunan yang tampak sama dengan bangunan-bangunan dari kota lain. Arsitektur hendaknya merespon isu ini. Bagaimana mempertahankan wajah sebuah kota sebagai sebuah persiapan dari global tourism. Sehingga ketika orang berkunjung ke setiap kota terutama kota Yogyakarta mereka akan mengenal bagaimana disana dan apa yang membuatnya istimewa dari tempat lain melalui arsitektur.
​
TKI-MAI XXXV Yogyakarta akan dilaksanakan selama 12 hari, dari 29 Juli sampai dengan 9 Agustus.
deskripsi logo tkimai 35 yogyakarta

Terbentuk dari 3 lengkungan dengan motif batik kawung yang mewakili 3 pilar utama pada TKI MAI KE XXXV YOGYAKARTA. 3 lengkungan tersebut terbentuk dari bulu pada aksesoris yang dikenakan oleh para aktor penari serimpi saat mementaskan tariannya, hal tersebut menjadi sebuah dekorasi yang memiliki nilai estetika seni tinggi yang identik dengan keanggunan, kecantikan, serta kesopanan dari karakteristik “wajah” para penarinya. 3 pilar utama dalam TKI MAI Yogyakarta adalah penari, tarian, dan aksesoris.
-
Penari diibaratkan sebagai aktor dalam pembangunan
-
Tarian diibaratkan sebagai sebuah aksi nyata
-
Aksesoris diibaratkan sebagai metafora pembentukan karakter


​
TKIMAI 35 Yogyakarta
LENGGAH SARENG-SARENG


