



Jelajah Wisata
Temu Karya Mahasiswa Arsitektur se-Indonesia.
Hari,tanggal : Sabtu, 03 agustus 2019
Jam : 07.00 WIB s.d selesai
Tempat : Wisata Kraton dan sekitarnya
Peserta : max 200 orang
​
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah provinsi tertua kedua di Indonesia setelah Jawa Timur. Provinsi ini juga memiliki status istimewa yang merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Sebab itu Yogyakarta di sebut DIY “Daerah Istimewa Yogyakarta”.
​
--Pariwisata--
Menjadi Provinsi tertua di Indonesia merupakan poin utama yang membuat Yogyakarta menjadi tempat yang memiliki puluhan situs peninggalan masa penjajahan, hal ini juga membuat pariwisata menjadi daya tarik utama untuk melihat bekas peninggalan penjajahan di Kota Yogyakarta pada masa modern ini “peninggalan sejarah bukanlah sampah melainkan emas” Dengan perkembangan pariwisata dari peninggalan sejarah ini maka muncul pariwisata yang juga bergerak di bidang lain, contohnya: Kuliner, Alam, Kampung wisata dan masih banyak lagi.
--Budaya--
Unsur Budaya di Yogyakarta dapat mendukung dan mengangkat kearifan lokal kota Yogyakarta dan juga menambah daya tarik turis dari dalam negeri maupun mancanegara untuk berlibur ke Yogyakarta.
--Pendidikan--
Bukan hanya pariwisata tetapi juga pendidikan di Yogyakarta membuat banyak masyarakat dari luar Jogja (mahasiswa) untuk meneruskan pendidikannya di Kota Yogyakarta . Kita sebagai mahasiswa Arsitektur harus peka terhadap keunggulan wisata di Yogyakarta. Di dasarkan dengan ilmu yang di dapat sebagai mahasiswa Arsitektur maka kita memiliki tanggung jawab untuk membangun dan memajukan kota Yogyakarta di bidang Arsitektural.
​
​
Tema
Yogyakarta sangat dikenal dengan:
-Pariwisata
-Budaya
-Pendidikan
Ketiga poin itu banyak mengundang turis luar Negeri maupun dalam Negeri yang juga dapat memperkenalkan citra kota Jogja ke mata luar. maka dari itu study ini mengangkat tema:
TOURISM, Sebuah tema yang diangkat kali ini, yang menyangkut tentang perjalanan/tour ke berbagai wisata arsitektur bersejarah yang telah ditentukan untuk menggali informasi secara akurat, mengobservasi, menganalisa, dan mengamati secara langsung objek-objek yang ada, dan dilakukan secara bersamaan dengan metode “Live Action” agar pengamatan tidak membosankan yang diharapkan mampu menghasilkan sebuah ide/gagasan juga pengalaman yang baik, Untuk kegiatan selanjutnya yaitu workshop dan pengmas atau juga bisa menambah ilmu kita sebagai mahasiswa arsitektur.
​
​
Tujuan Kegiatan
-
Mahasiswa arsitektur dapat jalan-jalan sambil belajar sejarah kota Yogyakarta
-
Menambah pengetahuan mahasiswa arsitektur dibidang wisata lokal Yogyakarta
-
Masyarakat/Mahasiswa bisa mengetahui dan memahami tentang garis besar sejarah yang memiliki banyak nilai nilai moral tersebut, juga lebih mengenal tentang wisata kota Yogyakarta mulai dari wisata sejarah hingga wisata kuliner di Yogyakarta.
-
Ilmu yang didapat biasa menjadi bekal kelak.
-
Memperkenalkan wisata Jogja lebih luas lagi
​
​
Output Kegiatan
Output Kegiatan
Output Kegiatan
-
Membuka wawasan mahasiswa terhadap wisata lokal yang berpotensi dilirik wisatawan macanegara
-
Memberikan wawasan arsitektur khas Yogyakarta
-
Memberikan gambaran suasana Yogyakarta
​
​
Sasaran Kegiatan
-
Mahasiswa Arsitektur
-
Akademisi
-
Dinas pariwisata
-
Pemerintahan
-
Masyarakat umum
​
​
Destinasi


Destinasi Pilihan



​
TKIMAI 35 Yogyakarta
LENGGAH SARENG-SARENG


